Personal Blog | keluarga, SEO, Google AdSense serta Pengembangan diri

Iklan adsense display horizontal

Minggu, 23 September 2012

Tanaman kopi : Sejarah serta Manfaat kopi

tanaman kopi : sejarah serta manfaat kopi
Tanaman kopi merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia, terbukti kopi Gayo dari Aceh tercatat sebagai kopi termahal di dunia mengalahkan kopi brazil yang terkenal itu, karena aroma dan rasanya banyak diminati oleh para pecinta kopi di berbagai belahan dunia.
Manfaat kopi dapat dirasakan sebagai penambah energi, menjaga mood bahkan bisa mencegah serangan jantung dan stroke, hanya jika diminum dalam kadar yang wajar, dua sampai tiga gelas sehari cukup untuk membuat tubuh kita bugar jangan sampai berlebihan, alih-alih mendapat manfaat malah keracunan yang kita rasakan.

Komunitas pecinta kopi kini semakin dimanjakan dengan hadirnya kedai-kedai kopi dari mulai kelas pinggir jalan sampai pada kelas cafe-café mewah yang menyajikan aneka cita rasa kopi yang sangat beragam dan unik, bahkan ada sebuah kedai kopi di Bandung yang sudah berusia puluhan tahun menyajikan kopinya dengan cara disimpan terlebih dahulu selama lima sampai delapan tahun agar mendapatkan sensasi kopi yang unik dan berkadar asam rendah sehingga sehat bagi lambung para pelanggannya.

Jenis-jenis tanaman kopi

Ada puluhan spesies kopi dan berbagai varietas nya, hanya ada dua jenis yang populer di kenal oleh masyarakat, yaitu jenis arabika dan robusta. Biji kopi arabika lebih kecil berwarna hijau dan merah, biasanya tanaman kopi jenis ini banyak tumbuh di daerah tropis dan sub tropis pada ketinggian 600 sampai dengan 2000 meter diatas permukaan laut seperti Indonesia dan beberapa Negara Amerika latin dan Afrika. Sedangkan biji kopi robusta berwarna coklat kehitaman dapat tumbuh pada ketinggian 800 meter diatas permukaan laut, rasanya lebih pahit dan mengandung kafein lebih besar dibanding jenis arabika sehingga biasanya kopi jenis ini berharga lebih murah. Ada lagi jenis kopi ketiga yang di sebut kopi luwak, yaitu kopi arabika atau robusta yang sebelumya dimakan oleh luwak kemudian di keluarkan bersama kotorannya setelah sebelumya mengalami proses fermentasi oleh bakteri secara alami di dalam lambung hewan sejenis musang ini sehingga mengurangi kandungan asam yang pada akhirnya memberikan cita rasa dan sensasi unik bagi para penggemarnya, harganya pun cukup tinggi di pasaran.

Selain jenis kopi tersebut ada lagi beberapa jenis minuman kopi berdasarkan cara meracik dan menyajikannya, seperti Espresso, Cappuccino, coffee Latte, kopi hitam, kopi moca dan lain sebagainya. Ada lagi merk kopi yang tidak akan saya sebutkan dalam artikel ini.

Sejarah kopi di Indonesia

Kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 17 dibawa oleh bangsa Belanda yang pada masa itu mengembangkan tanaman kopi di sekitar Jakarta kemudian meluas ke beberapa daerah di Jawa barat seperti Sukabumi, Bogor, Bandung dan daerah Priangan lainnya melalui sistem tanam paksa yang selanjutnya di kembangkan juga di Sumatra, Bali dan sebagian Sulawesi. Iklim tropis di Indonesia sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman kopi sehingga saat ini Indonesia menjadi Negara pengekspor kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam.

Pada awalnya kopi sebagai minuman yang bermanfaat menambah kekuatan tubuh pertama kali ditemukan di benua Afrika tepatnya di Ethiopia pada 1000 tahun Sebelum Masehi kemudian di budidayakan di Timur tengah oleh para saudagar arab dan selanjutnya berkembang di Turki, untuk pertamakalinya kedai kopi di buka di Negara ini pada abad ke 15 Masehi, tepat pada tahun 1615 biji kopi secara resmi di bawa ke benua Eropa oleh seorang saudagar Venesia dan akhirnya menyebar pula ke negeri Belanda dan Indonesia yang saat itu masih menjadi koloni Belanda.

Manfaat Kopi bagi kesehatan

Sebagian orang berpendapat bahwa kopi berbahaya bagi kesehatan, sebetulnya pendapat ini tidak sepenuhnya salah, memang pada kadar tertentu kopi bisa membahayakan lambung dan berpotensi memicu tekanan darah tinggi, namun pada takaran yang tepat kopi malah bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya menghilangkan sakit kepala ringan, membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar, meningkatkan konsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati, mencegah penyakit jantung dan stroke, mencegah kanker dan diabetes dan sebagainya tentunya dengan tidak sambil merokok. Sekali lagi itu semua harus pada takaran yang tepat dan tidak berlebihan, bukankan segala sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan efek negative, bukan saja berlaku bagi para peminum kopi tapi berlaku juga pada semua aspek kehidupan, selanjutnya anda sendiri yang harus bijak dalam menjalaninya. Catatan bagi yang sudah mendapat surat peringatan akan larangan minum kopi dari dokter sebaiknya ikuti apa kata dokter.

Semoga bermanfaat.
Posted by: Asep Rohman
Personal Blog | Blog keluarga Updated at: 02.30

2 komentar: